PENYESUAIAN DIRI REMAJA LINGKUNGAN SEKOLAH BARU (Bimbingan Konseling Kelas X Materi Ke-1)
Penyesuaian diri adalah proses bagaimana individu mencapai keseimbangan diri dalam memenuhi kebutuhan sesuai dengan lingkungannya. Respon penyesuaian, baik atau buruk secara sederhana dapat dipandang sebagai suatu upaya individu untuk mereduksi taua menjauhi ketegangan dan untuk memelihara kondisi-kondisi keseimbangan yang lebih wajar. Dalam proses penyesuaian itu dapat saja muncul konflik, tekanan, dan frustasi dan individu didorong meneliti berbagai kemungkinan perilaku untuk membebaskan diri dari ketegangan.
Elemen-elemen umum dan esensial dalam semua situasi frustasi ialah : motivasi, frustasi, respon yang bervariasi, dan pemecahan untuk mereduksi masalah, ketegangan dengan beberapa bentuk respon. Motivasi mengambil variasi bentuk dan setiap bentuk dapat diarahkan kepada rintangan atau frustasi yang disebabkan oleh beberapa aspek realitas, misalnya : pembatasan orang tua, hambatan fisik, aturan social, dan semacamnya.
Individu dikatakan berhasil dalam melakukan penyesuaina diri apabila ia dapat memenuhi kebutuhannya dengan cara-cara yang wajar atau apabila dapat diterima oleh lingkungan tanpa merugikan atau mengganggu lingkungannya.
Mereka yang tergolong mampu melakukan penyesuaian diri secara positif ditandai hal-hal sebagai berikut:
1. Tidak menunjukkan adanya ketegangan
emosional
2. Tidak menunjukkan adanya
mekanisme-mekanisme psikologis
3. Tidak menunujukkan
adanya frustasi pribadi
4. Memiliki
pertimbangan rasional dan pengarahan diri
5. Mampu dalam belajar
6. Menghargai
pengalaman
7. Bersikap realistik
dan objektif
Dalam melakukan penyesuaian diri secara positif, individu akan melakukan dalam berbagai bentuk, antara lain :
1. Penyesuaian dengan
menghadapi masalah secara langsung
Dalam
situasi ini, individu secara langsung menghadapi masalah dengan segala
akibat-akibatnya. Ia melakukan segala tindakan sesuai dengan masalah yang
dihadapinya.
2. Penyesuaian dengan
melakukan eksplorasi
Dalam situasi ini individu mencari bahan pengalaman untuk dapat
menghadapi dan memecahkan masalahnya.
3. Penyesuaian dengan
trial and error (coba-coba)
Dalam cara ini,
Individu melakukan suatu tindakan coba-coba dalam arti kalau menguntungkan
diteruskan dan kalau gagal tidak diteruskan
4. Penyesuaian dengan
substitusi
Jika individu merasa gagal dalam menghadapi masalah, maka ia dapat
memperoleh penyesuaian dengan jalan mencari pengganti.
5. Penyesuaian diri
dengan menggali kemampuan pribadi
Individu mencoba menggali kemampuan-kemampuan khusus dalam dirinya, dan
kemudian dikembangkan sehingga dapat membantu penyesuaian diri.
6. Penyesuaian diri dengan belajar
Dengan belajar, individu akan banyak memperoleh pengetahuan dan keterampilan yang dapat membantu menyesuaikan diri.
Untuk lebih lengkapnya materi pertama tentang Penyesuaian Diri Remaja Lingkungan Sekolah Baru dapat di download pada link berikut ini.
Komentar
Posting Komentar